Penghinaan Al-Qur’an Di Situs-Situs Internet, Bagaimana Kita Menyikapinya???


Saat saya sedang asik netting, saya membaca artikel yang sangat bagus dalam menyikapi penghinaan kaum kafir terhadap kita dan Al-Qur’an, segera saja saya ingin share melalui blog saya ini dan saya pikir ini sangat bermanfaat.

Silakan Anda cermati sebagai muslim yang baik :).

Saya menemukan sebuah website yang tampaknya sengaja dibuat untuk mencemari Islam dan Al-Qurãn.

Saya menemukan puluhan website seperti itu!

Puluhan?

Ya. Beberapa di antaranya berbahasa Indonesia , Inggris, dan entah apa lagi. Yang berbahasa Indonesia, saya lihat isinya sebagian merupakan terjemaan dari yang berbahasa Inggris!

Oh! Kalau begitu, saya terlambat tahu ya?

Ya. Tapi, memangnya kenapa? Ga penting kok!

Hah? Ga penting? Mereka menghina agama kita lho!

Terserah mereka. Mau menghina, mengolok-olok, mempermainkan, memanipulasi, atau apa lah, silakan saja!

Alasannya?

Pertama, kita tak bisa mengendalikan hati orang! Kedua, ada informasi dalam Surat Al-Baqarah ayat 9-10:

  • 9. Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.
  • 10. Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.

Tapi, bukankah ayat-ayat itu ditujukan kepada orang-orang munafik?

Ya. Orang munafik di satu pihak, dan orang-orang kafir aktif di pihak lain. Itu bisa anda baca pada ayat-ayat selanjutnya.

Orang-orang kafir aktif? Siapa mereka?

Mereka, orang-orang kafir aktif itu, disebut Allah sebagai syayãthinihim, setan-setan mereka, yaitu setan-setan orang munafik!

Allah menyebut mereka setan, dan anda menyebut mereka orang kafir aktif? Jelasnya bagaimana?

Kafir itu intinya kan menolak. Maksudnya di sini menolak Islam, menolak Al-Qurãn. Nah, di antara orang-orang yang menolak itu, ada yang menolak secara diam-diam, secara pasif, ada juga yang  menolak secara aktif.

Hm, ya, ya! Tapi, mengapa bisa begitu?

Itu kan sesuai dengan watak dan kecenderungan manusia secara umum. Dalam beriman pun, kan ada yang militan, ada yang biasa-biasa saja, ada juga yang ikut-ikutan, dan lain-lain. Begitu juga dengan orang-orang kafir. Ada yang militan, ada yang biasa-biasa saja, ada juga yang ikut-ikutan, dan lain-lain.

Terus, yang disebut setan itu, apakah mereka dari kalangan yang militan?

Bukan hanya militan, tapi juga cerdas, cerdik, licik, licin, dan… jahat!

Oh! Karena itukah Allah menyebut mereka setan?

Ya! Dan satu lagi yang harus diingat: mereka itu terorganisir, dan punya banyak duit!

Apakah… bahwa mereka terorganisir dan banyak duit itu… juga dijelaskan  di dalam Al-Qurãn?

Tentu saja. Bila anda cermati Al-Qurãn, dalam kekafiran mereka itu… mereka kan selalu membangga-banggakan diri karena punya banyak harta dan anak buah (aktsaru mãl wa banîn).

Lantas, setelah kita tahu keadaan mereka begitu, kita harus berbuat apa?

Siapa yang anda maksud “mereka”, dan siapa pula “kita”?

Mereka itu… yaa itu lho, yang membuat website-website yang mencemarkan dan melecehkan Islam itu. Dan kita… ya kita ini, umat Islam! Khususnya umat Islam Indonesia.

Harus berbuat apa ya? Pertanyaan berat nih. Berat sekali!

Kenapa?

Umat Islam Indonesia, bahkan umat Islam sedunia, rasanya… kurang pas untuk disebut “umat”! Continue reading